Minggu, 13 November 2011

Apakah Indonesia masih pantas menjadi tuan rumah SEA GAMES ditahun mendatang?

Apakah Indonesia masih pantas menjadi tuan rumah SEA GAMES ditahun mendatang?

  
Saat ini saya sebagai warga negara Indonesia malu, walaupun saya tidak ada sangkut pautnya dengan urusan negara apalagi Sea Games. boro boro jadi panitia ato jadi Atlitnya. tukang sapupun bukan. Tapi secara general saya sebagai warga negara berhak memberi penilaian terhadap kinerja pemerintah. yaaaahhh syukur kalo didengar.

1 hari sebelum sea games dimulai saya sempat tuh nonton tv, ada bapak mentri berkunjung ke palembang trus dia bilang " Semua sudah bagus, semua sudah siap, tinggal beberapa tempat lagi yang mesti diperbaiki, besok semua sudah rampung dan bisa digunakan ". Ehhh kenyataannya berbeda pada hari H nya ternyata tempatnya belum siap trus reporter tv nanya nie ke bapak tukang " pak, kira-kira berapa lama lagi ini selesai ? " dengan polos dan lugu bapak tukang menjawab " masih lama ini mbak klo semuanya mungkin sekitar 1 bulan lagi ! " Toenkkkkkkk toenkkkk jadi apa gunanya pak mentri kesana ? Tamasya ? lah wong jar ne pak mentri wes siap di gawe ! piye iki pak ?

Bayangkan ruang tunggu atlit cuma terbuat dari tenda tok... Hadehhhh emang bener bener gak siap. Padahal inikan ajang Internasional semua mata memandang ke negara kita. Come on..... dimana letak kesiapannya ? jangankan itu wisma atlit yang katanya habisnya Milyaran ropeahhhh masa cuma terbuat dari trilpleks, busyet dah kaya apa mau istirahat tuh atlit ? Padahal harus istirahat yang cukup demi membela negara kita tercinta namun gak sepadan dengan fasilitas yang dikasih oleh pemerintah.

Sedih bro, gak habis pikir negara kita kok bisa amburadul gini yach ? kalo gak siap gak usah maksain dech, sono masih banyak PR yang mesti diurus, tuh masih banyak adik adik dan saudara kita tidur dan tinggal dijalanan mengais makanan dari bak sampah.

Kemana Pajak yang selama ini kita bayar ? gempar gempur warga negara yang baik malu gak bayar pajak ! ya gimana kita gak males bayar pajak lah wong duitnya gak tau lari kemana ? bayangkan saja di Kalimantan saja khusus daerah pertambangan rata-rata 1 karyawan itu pajak penghasilannya berkisar antara 200 - 300 ribu perbulan dikali sekitar 10.000 karyawan belum yang di pulau lain. Akses jalan raya aja bolong-bolong. Soooo Kemana dimana kemana ?????? ( Ayu ting ting mode on ). Hanya anda pembaca yang bisa menilai semua.


berikut sedikit berita yang saya dapat dari BBC Indonesia.

"Buruknya persiapan membayangi SEA Games," begitu berita di New Straits Times, Malaysia, salah satu negara peserta dalam pesta olahraga yang dibuka pekan ini.
Indonesia sudah empat kali menjadi tuan rumah SEA Games namun kali ini cukup mengejutkan karena fasilitas di Palembang masih belum siap 78 jam sebelum pertandingan dimulai, kata New Straits Times di kolom pendapatnya.
Berita terkait

Salah satu alasan Palembang dipilih adalah untuk mempromosikan kota itu sebagai tujuan wisata namun hal ini bisa menjadi bumerang bila mendapat penilaian buruk dari para atlet, tambah harian itu.

Sementara itu Bangkok Post juga mengangkat hal yang sama melalui pernyataan Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand.

"Kota-kota tuan rumah (Jakarta dan Palembang) tampaknya tidak siap untuk pelaksanaan Games karena buruknya komunikasi dan kerjasama antara Jakarta dan Palembang," kata Charoen Wattanasin.

Penyelenggaraan SEA Games ini sebelumnya sudah diwarnai dengan kontroversi menyangkut dugaan korupsi terkait fasilitas wisma atlet untuk pesta olahraga ini oleh mantan Bendahara Partai Demokrat Muhamad Nazarudin.

Terkait kasus ini, Nazaruddin kembali mengulangi tuduhan yang melibatkan ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam skandal korupsi menyangkut fasilitas SEA Games ini.

Pihak penyelenggara menekankan SEA Games akan sukses.








Gimana mau sukses belum dimulai aja sudah dikorupsi duluan !!! peace.
Apa komentar Anda terkait persiapan penyelenggaraan pesta olahraga ini ?

Ane minta maaf kalo ada yang gak berkenan dengan oretan Ane, yakinlah ini semua tujuannya untuk Indonesia yang lebih baik. Thanks.

Tidak ada komentar: